Kamis, 22 November 2012

makna cinta...


Jerumuskan saja aku dalam neraka?
Kesempurnaan hanya milik ALLAH kesalahan datangnya dari syetan.
Aku tidak mengerti akan cinta, aku menganggap cinta itu tidak ada dan hanya omong kosong, saat pendirianku kuat aku tidak pernah tertarik akan hal cinta namun entah semenjak aku merasa cinta itu nyata seakan semua tertutup bahkan aku bawa agama untuk membenarkan hubungan kami…
Yah inikah cinta yang menimbulkan kesenangan sementara, tidak mudah untuk kita mengetahui datangnya cinta yang tiba-tiba datang, berawal dari sms, aku mengenalnya seperti orang lain mengenalnya dia selalu baik dan selalu merespon dengan sms ku, berbagai sms yang gak penting pun dia selalu melayani,  mampu mengubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam, sungguh indah jika sms kita direspon dengan kehangatan, tidak kusangka dan tidak pernah terduga saat itu aku gemar sms denganya, komen jika ada status yang lewat dihadapanku, selalu memperhatikanya walaupun diam-diam. Entah syaitan apa yang merasuk dalam diri sehingga aku tidak bisa lepas untuk sekedar berhenti dalam sms denganya,,,inikah cinta atau suka ,,,entahlah aku masih merasa fine dengan semua ini!!
Yah inikah cinta yang menimbulkan kehilangan kesadaran. Malam yang panas namun belum turun hujan tiba-tiba dia menelpon. Yah wajar ketika dia menelponku mungkin dia cape melalui  sms. Telponpun aku angkat dengan santai dengan gaya bahasa yang sangat ku perhalus dan ku palsukan, tetap di awali dengan assalamualaikum. Kami membahas banyak tentang apa yang kami bicarakan, dengan status tunangan aku merasa fine berbicara sebebasnya dengan dia, dengan suara manja yang ku keluarkan dan membahas tentang cinta, berbicara tentang hubungan kita dan tidak tanggung-tanggung aku membenarkan hubungan kami dengan berbalut islam, aku bawa-bawa islam dalam keikutsertaan dalam hidup dan hubunganku, aku jelaskan dalam Islam namum aku tidak pernah mengatakan tunangan tidak ada dalam Islam. toh ujung-ujungnya nikah, entah rasa ngertiku dengan menyangkut Islam aku anggap tidak ada. Sekali lagi aku masih fine dengan semua ini,
Inikah cinta yang menimbulkan hilangnya iman? Semua ini memang hak manusia dan hak siapapun untuk bisa merasakan cinta, berinteraksi dengan lawan jenis, dan suka-suka apa yang menurutku asik dan fine. Lagian iman bisa saja naik ketika bertobat dan memohon ampun. Tapi, aku masih saja senang dengan sesuatu yang membuatku senang. Tentang  perasaaan dan hidupku,aku masih susah untuk bisa menerima nasihat dari temanku walaupun ku tahu itu benar tapi aku masih merasa fine. Sempat ku bertanya-tanya apa yang mengalir dalam darahku. Apakah karat-karat jahiliyah masih melekat denganku? Apakah aku terbawa arus akan derasnya perusakan akidah dan iman? Entahlah sekarang aku masih fine dan masih ingin setengah-setengah dalam perubahanku.
Tiba-tiba aku melihat sebuah tulisan yang berisi ayat alqur’an. Dan kata-kata.
Isi kertas yang ku temui :
Dalam alquran-
Walatattabiu khutua tissyaiton innahu lakum aduwwummubin
Artinya” jangan lah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan ,sungguh syaitan itu musuh nyata bagimu“
Firman Allah Ta'ala:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,"(Ali Imraan [3]:14).
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”
(QS. An Nuur: 2)
Jika engkau tidak membeningkan hati menjernihkan pikiran dan tidak mengindahan perilakumu.
Engkau akan mudah jatuh cinta kepada pribadi yang akan mengecawakan mu.
Belahan jiwamu hanya seindah jiwa moe ( Mario teguh)

Cabik-cabik rasanya membaca ayat ini, tersayat-sayat hati ini dengan kelakuanku yang bodoh. Ya Rabb ini semua terjadi? Ini semua Kau ketahui?
Lalu apakah ini cinta?
Ataukah ini memang penghancur iman?
Sebuah kuncup surat dalam hati untuk ALLAH,,,
Apakah hambamu telah berhianat padaMU YA rabbi,apakah aku terlau silau dengan kesenanganku dengan merasa fine dan masih berfikir dan bertindak semau aku,,tanpa melihat apakah itu pantas atau melanggar perintah-Mu ya Rabb. Bertahun-tahun bahkan sepanjang hidup ini hamba membangun pondasi iman, membangun ketaqwaaan dan kesadaran dalam diri bahwa hamba bukanlah apa-apa, mengapa hamba masih merasa hal yang kulakukan wajar dan tidak penuh dengan dosa, tidak tahu dirikah hamba sebagai mahluk-Mu ya Rabb,, hamba tidak mungkin sempurna namun hamba bisa berusaha dengan sempurna untuk mematuhi perintahmu
Semua berubah kini ku tau dan sadar bahkan faham akan pendustaanku terhadap ALLAH. ALLAH maha tahu dan maha adil. Hal buruk sekecil apapun itu akan dipertanggung jawabkan. Selama ini Islam yang kudapat hanya teori namun dalam aplikasi nol. Cinta nafsu dan bisikan syaitan sangat kuat. Sehingga membawa aku dalam buaian cinta nafsu dan lupa dengan rasa sadar yang berkepanjangan.
Sebenarnya lebih baik mati dalam terang daripada hidup dalam kegelapan (kejahiliyahan yang mengkarat). Lebih baik jerumuskan langsung saja aku dalam neraka daripada kau mengumbar dosa dan membangunkan dan sebagai santapan lezat api neraka…

BY: Delik

0 komentar:

Posting Komentar