Senin, 19 November 2012

Sebuah Konspirasi


KONSPIRASI BERTUBI-TUBI
Pemberitaan media mengenai kegiatan-kegiatan dan aksi terorisme kian marak akhir-akhir ini entah mengapa sinetron teroris tayang ulang kembali, ketika majikan datang (amerika) solo meradang, untuk majikan datang sinetron teroris tayang ulang, ini semua agar sang majikan senang tapi ketika majikan datang kok teroris tidak garang ??? ada apakah? Majikan datang pasti kekayaan Indonesia hilang majikan datang  supaya syariat islam dihadang akhir ya garuda pancasila itu jadi burung pecundang,  
kini isu teroris terulang dengan mengambil korban dari para aktifis rohis…

Di salah satu stasiun TV nasional metro tv membuat gempar dengan pemberitaan yang di tayangkan stasiun TV metro TV yang menyatakan bahwa rohis sarang teroris, Info grafik yang ditayangkan Metro TV beberapa hari lalu tentang bibit terorisme di sekolah dan menyebar di dunia maya sejak 14 September menimbulkan polemik. Para aktivis Rohis atau Rohaniwan Islam yang secara tidak langsung dituduh sebagai sumber perekrutan teroris muda menyatakan bahwa info yang disampaikan metro TV tersebut adalah fitnah.
Metro TV menyebutkan bahwa pola rekrutmen teroris muda ada 5 yakni:
  1. Sasarannya siswa SMP akhir-SMA dari sekolah-sekolah umum.
  2. Masuk melalui program ekstra kurikuler di masjid-masjid sekolah.
  3. Siswa-siswi yang terlihat tertarik kemudian diajak diskusi di luar sekolah.
  4. Dijejali berbagai kondisi sosisl yang buruk, penguasa korup, keadilan tidak seimbang.
  5. Dijejali dengan doktrin bahwa penguasa adalah thaghut/kafir/musuh.
Poin-poin tersebut menjurus kepada aktivitas dakwah sekolah yang biasanya dimotori oleh Rohis. Sekolah Protes terhadap Metro TV di Twitter pun datang bertubi-tubi karena kebanyakan aktivis dakwah muda merupakan jebolan Rohis. Menanggapi protes tersebut, Metro TV hanya menjawab secara diplomatis, “Metro TV tidak pernah memberitakan bahwa rohis adalah sarang teroris.” Secara tidak langsung kita mengetahui bahwa kini kaum kafir sudah kocar-kacir dengan keadaan ini yang semakin hari semakin bertambah pasukan umat muslim, dengan bukti banyak konspirasi yang selalu mengarah kepada islam dan berusaha islam dibenci oleh orang islam ya sendiri.
Sebelum berita tentang rohis sarang teroris muncul berita sebuah film yang menghina NABI MUHAMMAD SAW "Innocence of Muslims" , ketua MUI Pusat Bidang Budaya, KH> Ahmad Cholil  Ridwan memfatwakan hukuman mati bagi para penghina Nabi, hal itu menurutnya yang di syariatkan oleh islam dalam menyikapi persoalan tersebut.
Ia menjelaskan jika yang melakukan pelecehan beragama islam maka ia murtad kemudian harus diminta taubat, jika tidak bertaubat maka dihukum mati.  "Orang Islam yang menghina Nabi Muhammad itu hukumnya murtad, orang murtad itu disuruh taubat, kalau taubat tidak mau ya dihukum mati," paparnya kepada arrahmah.com, Rabu (19/9) Jakarta.
Menurut Kyai Cholil, peristiwa penghinaan tersebut pernah pula dilakukan oleh Salman Rushdie yang kemudian dinyatakan murtad dan difatwakan hukuman mati karena melecehkan Islam dalam Novelnya "The Satanic Verses." hingga ia bersembunyi puluhan tahun. Sehingga menurutnya, tidak jauh berbeda sikap yang diambil kepada pembuat film "Innocence of Muslim" SamBacile. "Pengarang cerita film itu juga harus difatwakan hukuman mati oleh umat Islam supaya dia jangan seenaknya “ tandasnya kyai Cholil juga menjelaskan bahwa fatwa mati tersebut adalah fatwa pribadinya, bukan fatwa resmi MUI pusat, karena MUI pusat untuk memfatwakan terkait suatu peristiwa harus disidangkan terlebih dahulu.

Sebagaimana diketahui, Sam Bacile seorang kristen koptik warga Amerika keturunan Mesir membuat film "Innocence of Muslims" yang di dalamnya terdapat pelecehan terhadap Nabi SAW, film ini membuat marah kaum Muslimin sedunia dan memicu protes dimana-mana.

Belum juga reda kemarahan umat Muslim menyusul beredarnya film "Innocent of Muslims", kini suratkabar Charlie Hebdo mempublikasi kartun Nabi Muhammad. Suratkabar ini menjadikan kartun tersebut sebagai sampul depan halaman suratkabar mereka. Suratkabar Charlie Hebdo tidak menjelaskan atas dasar apa mereka mempublikasikan kartun tersebut. Namun kartun tersebut menjadi latar dari pemberitaan atas beredarnya film kontroversial "Innocent of Muslim".

Editor Suratkabar Charlie Hebdo yang dulunya adalah seorang kartunis membantah bahwa gambar tersebut bersifat provokatif. Dia pun mengatakan, hanya mengejutkan orang-orang yang memang ingin mendapat kejutan.
"Kebebasan pers, apakah itu dapat disebut provokasi? Saya tidak memaksa umat Muslim untuk membaca Charlie Hebdo, sama halnya seperti saya tidak harus datang ke masjid untuk mendengarkan sesuatu yang tidak saya yakini," tegas sosok yang menyebut dirinya sebagai Charb, seperti dikutip Sky News, Rabu (19/9/2012).
Bukan kali ini saja Suratkabar Charlie Hebdo mempublikasikan pemberitaan kontroversial menyangkut Islam. Dalam salah satu publikasi pada 2011 lalu, kantor suratkabar yang berada di Paris ini bahkan sempat dibom.
Tindakan berani Suratkabar Charlie Hebdo ini langsung mengundang kecaman banyak pihak. Sejumlah politisi dan tokoh agama meminta pihak Charlie Hebdo bertanggung jawab demi mencegah meluasnya konflik anti-Barat di kalangan umat Muslim.

Belum juga redup dengan kehebohan film “ Innocence of muslim “ di Indonesia justru dihebohkan hal yang sama dengan tajuk menghina islam. Sutradara Hanung Bramantyo membuat film berjudul “ CINTA TERLARANG BATMAN DAN ROBIN “ yang bertemakan homoseksual dengan latar belakang pesantren, film ini rencananya akan di putar dalam secara luas pada bulan oktober 2021 dalam rangka menyambut hari Anti Diskriminasi Nasional.

Film ini sangat mencoreng dan membuat islam semakin buruk di mata umat, film ini menceritakan percintaan sesama jenis dua orang santri,, amir dan bambang. Di pesantren amir dan bambang selalu bersama hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta, film ini karya Hanung bertemakan GAY itu sangat melecehkan ISLAM,sangat melenceng dengan hukum syariah,dalam syariah sendiri gay dan lesbi itu haram dan dilarang, ini justru disebarkan dengan film, dengan latar belakang pesantren pula, padahal pesantren itu adalah tempat untuk belajar atau mempelajari agama islam dan membina akhlaq para santri agar menjadi manusia yang berkwalitas dan berakhlakul qarimah, namun dalam film ini justru malah mengisahkan kisah cinta sesama jenis sangat jauh dan tidak sesuai dengan realita yang ada dan tidak menggambarkan kehidupan dunia pesantren yang sebenarnya.bagi yang pernah menuntut ilmu di pesantren tentunya kalian tahu apa saja kegiatan dipesantren. Film ini jelas-jelas akan merusak citra pondok pesantren sungguh penghinaan terhadap dunia pesantren karena gara-gara film ini orang yang awam malah akan ketakutan memasukkan anaknya ke pesantren dan di kuatirkan malah terjadi penyimpangan
pertanyaannya kenapa selalu islam yang selalu di permainkan? Tentu karena musuh islam tak akan berhenti menggempur islam sebelum kita ( islam) mengikuti mazhab mereka ( kaum kafir ).







0 komentar:

Posting Komentar